Gedung Milik Daesung BigBang Diduga Dipakai Bisnis Prostitusi

Minggu, 28 Juli 2019 - 15:40 WIB
Gedung Milik Daesung...
Gedung Milik Daesung BigBang Diduga Dipakai Bisnis Prostitusi
A A A
SEOUL - Skandal kembali menghantam boy band asal Korea Selatan, Big Bang. Setelah skandal seks yang menimpa mantan personelnya, Seungri, skandal lain kini menimpa Daesung. Saat ini, Daesung tengah menjalani program wajib militer (wamil).

Dalam laporan yang ditulis The Straits Times, skandal itu berasal dari sebuah gedung milik Daesung yang berada di kawasan Gangnam, Seoul. Gedung yang disewakan itu ditengarai digunakan untuk bisnis prostitusi oleh penyewanya. Daesung, 30, telah menyatakan ketidaktahuannya atas aktivitas di gedung tersebut.

Dalam pernyataannya yang dirilis lewat agensinya, YG, Daesung mengatakan, dia membeli bangunan itu pada 2017 sebelum dia masuk wamil. Dia mengatakan saat dia membeli gedung itu, sudah ada penyewanya di sana dan dia tidak tahu apa bisnis mereka. Dalam pernyataannya, Daesung meminta maaf karena ketidakpengalamannya dalam mengelola gedung tersebut.

“Terkait gedung yang telah diidentifikasikan telah melakukan aktivitas ilegal, kami segera melakukan tindakan hukum dan dengan tanggung jawab saya atas pemilik gedung, saya akan melakukan yang terbaik,” kata Daesung seperti dikutip The Straits Times.

Namun, tak semua fans K-Pop percaya kalau Daesung tidak tahu apa-apa terkait aktivitas penyewanya di gedung itu. Salah satu netizen menyatakan, kalau Daesung sedang wamil, dia pasti punya asisten yang mengawasi operasi di gedung itu dan melaporkan kepadanya. Netizen lain menyebut, Daesung tidak bisa lari dari tanggung jawab karena dia adalah pemilik gedung dan punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa penyewanya tidak melanggar hukum.

Skandal itu awalnya terkuak dari laporan Channel A. Menurut media tersebut, bangunan milik Daesung itu memiliki 8 lantai dengan rubanah dan empat lantai atas bangunan itu digunakan untuk tujuan tidak semestinya. Laporan itu menyebut, gedung milik Daesung itu diisi berbagai restoran dan studio foto di lantai 5—8.

Dikutip dari AllKPop, tidak ada penanda di dinding luar bangunan yang menyebutkan fakta tersebut dan 3 lantai yang terdaftar sebagai restoran itu bahkan tidak punya tombol lift yang bisa ditekan. Selain itu, lantai 8 yang terdaftar sebagai studio foto ditutupi teralis besi. Ketika matahari tenggelam, sinar lampu menyala di lantai-lantai itu dan lantai-lantai yang tidak bisa diakses pada siang hari tiba-tiba bisa diakses. Mobil-mobil mewah bisa terlihat tiba di tempat parkir gedung tersebut.

Pedagang di sekitar gedung itu menyebut, ada bar aneh di dalam gedung itu dan dikabarkan bar itu adalah salon kamar. Channel A melaporkan mereka mengonfirmasikan situasi prostitusi di tempat itu setelah seorang perwakilan mencoba masuk gedung itu dengan menyamar sebagai tamu. Namun, karena tempat itu beroperasi sebagai tempat rahasia khusus anggota, maka orang itu pun tidak bisa masuk.

Channel A juga mengonfirmasi bahwa bisnis itu terdaftar sebagai restoran umum di kantor wilayah. Menurut pendaftaran gedung, mereka tidak menerima pekerja penerima tamu di 5 lantai. Ini karena di situlah tempat prostitusi dan hanya anggota yang bisa masuk.

Ada juga laporan baru bahwa bisnis baru yang pindah ke gedung itu dilaporkan telah berhenti beroeprasi. Joongang Ilbo menyebutkan, 4 bisnis yang baru pindah ke gedung milik Daesung itu tertangkap polisi telah melanggar standar fasilitas pada 23 April lalu. Menurut laporan itu, salah satu di antaranya mempekerjakan PSK. Pada saat itu, 8 orang, termasuk majikan dan terduga PSK ditangkap atas tuduhan melanggar Undang-Undang Sanitasi Makanan dan bisnis terkait akan ditutup bulan depan setelah ditangguhkan selama satu bulan.

Sementara, dikutip dari Soompi, setelah Channel A melaporkan hal tersebut, tiga bisnis yang beroperasi di gedung milik Daesung itu tiba-tiba tutup. Penutupan dilakukan setelah pemilik bisnis itu mendengar mereka akan menjalani penyidikan pajak.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)